10 Kelompok Hacker Yang Menggemparkan Dunia IT


1. Anonymous 

Kelompok hacker ini dikenal dengan atribut topeng Guy Fawkes dalam film V for Vendetta dan pada tahun 2012 tercatat memiliki anggota lebih dari 5.635 orang.
Situs-situs besar yang pernah mereka serang di antaranya adalah situs FBI, Departemen Kehakiman AS, Universal Music Group, PayPal, MasterCard, dan Sony PlayStation Network.
Kelompok yang mamiliki motto "Kami adalah Anonymous. Kami adalah Pasukan. Kami tidak memaafkan. Kami tidak melupakan. Tunggu Kami" ini bahkan pernah mengancam Pentagon, Facebook, serta grup kartel narkoba Meksiko `Los Zetas`.
Salah satu aksi yang paling terkenal adalah saat mereka menjebol jaringan Sony PlayStation Network sebagai aksi protes atas gugatan hukum terhadap Geohot. Geohot adalah hacker yang berhasil melakukan jailbreak terhadap sistem PlayStation 3 dan menampilkan proses pembobolan tersebut di situs berbagi video YouTube.
2. Milw0rm   
Pada tahun 1998, sebuah grup hacktivis bernama MilW0rm, menyerang fasilitas riset nuklir utama milik India yakni Bhabha Atomic Reserach Center (BARC) sebagai protes antinuklir mereka.
Beroperasi dari Inggris, AS, Rusia, dan New Zealand, mereka berhasil membobol firewall fasilitas tersebut, mendapatkan email dan data riset terbaru, menghapus bersih data dua dari delapan server yang ada, dan menulis pesan anti-nuclear pada situs resmi mereka. Hal ini sangatlah berdampak besar dan semua institusi serupa langsung meningkatkan keamanan mereka.
Yang mengagumkan adalah tindakan penyerangan tersebut memiliki anggota yang baru berumur 15 tahun.
Satu bulan dari kejadian itu, nama MilW0rm lebih dikenal lagi karena berhasil menyerang perusahaan hosting EasySpace yang hanya dalam waktu satu jam pesan antinuklir muncul di 300 situs lainnya, termasuk di dalamnya adalah FIFA World Cup, Wimbledon, Ritz Hotel, dan situs Kerajaan Saudi Arabia. 
3. Masters of Deception
Kelompok asal New York, AS, yang dibentuk pada tahun 1989 ini dikenal sebagai pesaing berat kelompok hacker yang berbasis di Texas `Legion of Doom'.
Master of Deception sempat memperkeruh jagat underground karena kerap melakukan aksinya dengan nuansa rasial.
Untuk menunjukkan kekuatan mereka, para anggota Master of Deception melakukan tindakan penyerangan yang disebut `salah satu tindakan pencurian informasi komputer terbesar yang pernah diketahui. Menurut sebuah laporan, mereka masuk ke server untuk mencuri informasi rahasia, yang kemudian mereka jual.
Beberapa server yang berhasil mereka bobol adalah daftar transaksi kartu kredit milik artis Julia Roberts dan sistem komputer perusahaan telekomunikasi AT&T.
Namun, kejayaan Master of Deception berakhir ketika agen Secret Service melancarkan serangan besar dan membekuk lima hacker terbaik dari kelompok ini.
Mereka didakwa dengan perusakan sistem komputer, penyadapan ilegal, dan konspirasi. Kelimanya pun akhirnya dipenjara.
4. LulzSec 
Pada awalnya hanya beranggotakan enam orang dan dibentuk pada tahun 2011, tepatnya pada tanggal 15 Mei.
Nama LulzSec sendiri didapatkan dari slang Internet 'LOL' yang artinya tertawa terbahak-bahak. Salah satu motto LulzSec adalah "Menertawakan keamanan Anda sejak tahun 2011."
Kelompok ini senang memperlihatkan kelalaian keamanan dan target-target mereka mencakup Fox.com, X-Factor, Sony, Nintendo, CIA, dan FBI.
Dilaporkan bahwa penyerangan mereka telah menyebabkan kerugian miliaran dolar AS. Selain penyerangan-penyerangan ini, serangan-serangan mereka juga mencakup Bethesda Game Studios, Minecraft, League of Legends dan majalah online The Escapist.
Walaupun pada 26 Juni 2011, kelompok ini mengatakan bahwa mereka membubarkan diri mereka dengan merilis pernyataan '50 hari Lulz' ada sebuah situs lulzsecurity.org, yang mengatakan bahwa LulzSec "lahir kembali." Dipercaya beberapa anggota LulzSec masih aktif hingga saat ini.
5. Network Crack Program Hacker Group (NCPH)
NCPH dibentuk pada 1994 di Zigong, China. Diketahui pada tahun 2006, memiliki anggota 10 orang dengan empat orang menjadi pemain utama dari grup ini dan pemimpinnya adalah hacker yang memiliki nama Wicked Rose (diketahui nama aslinya adalah Tan Dailin). Seberapa besarnya grup sekarang ini sendiri tidak diketahui secara jelas.
Dimulai dari penyerangan terhadap banyak situs asosiasi hacker China lainnya, hingga pada tahun 2006, melalui software buatan Wicked Rose, GinWui Rootkit, digunakan untuk menyerang Departemen Ketahanan Amerika. Pada akhir tahun itu, konsultasi keamanan Internet iDefense mengatakan grup ini telah melakukan penyerangan online yang dapat dikatakan berdampak besar.
Berdasarkan Wicked Rose, kelompok NCPH ini ternyata dibayar atas pekerjaan mereka oleh sponsor misterius. Pada awalnya dibayar sebanyak 2.000 yuan per bulan atau setara dengan sekitar Rp3,9 juta. Namun, sejak penyerangan tahun 2006, diketahui bayaran tersebut meningkat hingga 5.000 yuan atau sekitar Rp9,8 Juta setiap bulannya.
6. TeaMp0isoN
Seorang remaja berumur 16 tahun dengan nama user TriCk membentuk TeaMp0isoN pada tahun 2010. Kelompok ini bertanggung jawab atas penyerangan terhadap Facebook, NATO, dan Research In Motion (RIM)/ BlackBerry. Mereka juga menyerang email mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Baliar.
Motivasi kelompok ini adalah berbasis politik dengan dasar berusaha mengekspos pemerintahan internasional yang berusaha menyembunyikan kesalahan mereka.
Kelompok ini juga melakukan tindakan penyerangan terhadap hotline antiterorisme Inggris dengan membut telepon-telepon palsu yang terus berbunyi selama 24 jam (1 hari) sebagai bentuk protes terhadap ekstradisi tersangka teroris di AS. Dua hari sesudah tindakan ini, pihak berwajib menangkap dua remaja berusia 16 dan 17 tahun dan didakwa bersalah atas pelanggaran hukum digital.
7. GlobalHell
GlobalHell dapat dibandingkan dengan sebuah geng preman, bedanya tindakan mereka tidak dilakukan di jalan namun di dunia maya.
Dikatakan bahwa kelompok ini telah berhasil menyerang dan menghancurkan lebih dari 115 situs, menyebabkan kerugian sebesar jutaan dolar AS dan memperjualbelikan informasi rahasia yang berhasil mereka curi.
Ironisnya, GlobalHell ternyata memang didirikan oleh salah satu anggota geng ternama Houston, AS, yakni Patrick Gregory. Ia menjadikan komputer sebagai 'alan keluar' untuk kehidupan geng yang ia jalankan sebelumkan. Di sana ia mengkoordinasi lebih dari 60 anggota hacker.
Pada tahun 1999, co-founder Chad Davis ditangkap dan divonis penjara enam bulan dan harus membayar kerugian sebesar 8.054 dolar AS atau setara dengan sekitar Rp96 juta. Ia berhasil mengganti kerugian tersebut sejak ia bekerja menjadi konsultan keamanan independen.
8. Level Seven Crew
Nama grup Level Seven Crew ini dipercaya didapatkan dari nama neraka tingkat tujuh pada syair terkenal Dante Alighieri, The Inferno.
Hanya dari tahun 1999 saja, Level Seven telah berhasil memasuki lebih dari 60 sistem komputer termasuk di dalamnya adalah NASA, Bank Nasional AS, dan Hotel Sheraton.
Mereka juga merupakan grup yang terkenal atas aksi penyerangan mereka terhadap Kedutaan AS di Beijing, dengan motif protes terhadap kesalahan pengemboman AS terhadap kedutaan China.
Kebanyakan tindakan mereka berdasar atas tindakan yang disebut hacktivism, yakni sebuah bentuk aktivitas online yang di luar dari tujuan pribadi.
Walau pada tahun 2000, grup ini dibubarkan, namun pada 10 Februari 2013, grup ini kembali dibentuk. 
9. Global kOS
Seperti arti nama mereka, Global kOS (dibaca 'chaos' yang berarti 'kekacauan'), bertujuan untuk menciptakan sebanyak mungkin kekacauan online yang dapat disebut dalam lingkup dunia atau global.
Kelompok ini bertanggungjawab atas banyaknya alat-alat hacker otomatis yang ada di komunitas online, yakni sebuah kode yang dapat dijalankan dengan mudah tanpa perlu pengetahuan teknikal dan penyerangan dapat dengan mudah dilakukan.
Dibentuk pada tahun 1996 oleh seseorang dengan nama user AcidAngel, penyerangan telah dilakukan terhadap lebih dari 40 politisi, MTV, dan Ku Klux Klan. 
10. Chaos Computer Club
Chaos Computer Club yang dibentuk pada tanggal 12 September 1981 di Berlin. Kelompok ini menjadi terkenal di seluruh dunia dengan aksi peretasan ke dalam jaringan komputer Jerman Bildschirmtext dan mendebet 134 ribu marks Jerman atau sekitar Rp1 milyar dari Bank Hamburg.
Meski kelompok ini mengembalikan uang tersebut keesokan harinya, namun setidaknya mereka telah membuktikan lemahnya sistem keamanan sebuah bank besar di Jerman.Beberapa anggota klub juga terlibat dalam kasus cyberespionage pada tahun 1989. Mereka menyusup ke komputer perusahaan dan pemerintah di AS dan menjual kode sumber untukdinas intelijen KGB.  
sumber : teknologi.inilah.com

0 Response to "10 Kelompok Hacker Yang Menggemparkan Dunia IT"

Posting Komentar