Kelompok hacker
bayaran sudah mulai melancarkan serangan, korban di Amerika dan
Eropa pun mulai berjatuhan. Mereka telah menemukan celah di sistem
operasi Windows yang bisa dimanfaatkan.
Beberapa perusahaan keamanan internet dan
jaringan yang tergabung dalam Operation SMN mulai mengambil tindakan
untuk melawan serangan Hidden Lynx yang diyakini adalah kelompok cyberespionage yang
berpusat di China. Hidden Lynx dituding sudah melakukan serangan dengan
memanfaatkan kerentanan yang ada di hampir semua versi Windows, mulai
Windows Vista hingga Windows 8.1.
Kerentanan tersebut memungkinkan Hidden Lynx menanamkan fileObject Linking and Embedding (OLE)
dari jarak jauh. Nantinya, OLE bisa dipakai untuk menginstal malware
atau exploit ‘Backdoor.Lancafdo.A’ pada komputer target.
Metode serangan pun cukup rapi, para hacker akan mengirimkan sebuah email phising berisi
lampiran file PowerPoint berbahaya. File PowerPoint itu ternyata berisi
dua dokumen OLE yang berisi URL khusus. Oleh Symantec, email berbahaya
itu terdeteksi sebagai ‘Trojan.Mdropper’.
Apabila si penerima membuka file PowerPoint
itu, maka secara otomatis URL tadi akan terhubung ke internet dan secara
mandiri mengunduh dan menginstal malware pada komputer. Malware yang
juga termasuk Backdoor.Lancafdo.A itu memungkinkan hacker untuk
mengunduh malware lain yang jauh lebih berbahaya.
Malware-malware baru tersebut diklaim dapat
mengupdate dirinya sendiri serta mencuri informasi dari perangkat
pengguna. Ironisnya, NATO dan organisasi pemerintah Ukraina, Eropa, dan
Amerika Serikat dikabarkan menjadi korbannya.
Untuk mencegah pengguna Windows mengalami hal
serupa, Symantec memberikan beberapa saran untuk mengantisipasi serangan
malware Backdoor.Lancafdo.A. Misalnya, segera mengaktifkan patch keamanan dari Microsoft, memastikan software keamanan selalu up to date, dan tidak membuka lampiran atau attachment dari sebuah sumber yang tidak dikenal.
Sumber : merdeka.com
0 Response to "Hacker China Menyerang OS Windows dengan Backdoor Lancafdo.A"
Posting Komentar