Hal ini berdasarkan data mengenai besaran angka yang berhasil dikumpulkan oleh para ahli Kaspersky Lab. Penelitian membandingkan biaya yang diperlukan untuk peralatan yang sering digunakan para hackers dengan jumlah uang yang didapatkan dalam serangan yang sukses.
Misalnya saja, membuat halaman phishing untuk meniru jaringan sosial yang populer dan menyiapkan surat massal spam yang menghubungkan ke situs palsu tersebut membutuhkan biaya rata-rata US150. Namun, jika pengguna bisa mendapatkan 100 orang, mereka dapat keuntungan bersih sampai US10.000 dengan menjual data-data sensitif tersebut.
Sebuah blocker Trojan jauh lebih mahal, saat ini dibanderol dengan rata-rata harga US1.000 untuk membeli dan mendistribusikan malware. Namun, hasilnya juga jauh lebih besar.
Lebih lanjut Kaspersky mengungkap, harga yang ditetapkan untuk para penyerang blokir smartphone juga bervariasi mulai dari US10 hingga US200 yang berarti bahwa dari 100 calon korban mereka bisa mendapatkan hingga US20.000.
Jumlah yang sama dapat diperoleh dengan menggunakan enkripsi ransomware tetapi “investasi awal” akan dua kali lebih tinggi, sekira USD2.000. Kerugian para pengguna juga akan lebih tinggi karena minim jumlah uang tebusan yang diminta oleh penipu untuk mendekripsi data biasanya USD100.
Untuk benar-benar mendapatkan jackpot, penipu mencari Trojan perbankan yang menargetkan uang langsung. Setelah menghabiskan sekitar USD3.000 untuk malware, eksploitasi dan pesan spam disebarkan di sekitar mereka, penjahat siber dapat meraup hingga USD72.000. Kerugian rata-rata para pengguna juga bisa mencapai USD722.
"Para pengguna internet harus berhati-hati untuk memastikan bahwa mereka tidak kehilangan uang atau data mereka. Para pengguna internet juga seharusnya melindungi perangkat mereka dan seluruh aktivitas online yang mereka lakukan dengan menggunakan solusi khusus seperti Kaspersky Internet Security – multi device”, tutur Alexander.
(okezone.com)
0 Response to "Sekali Beraksi, Hacker Raup Ribuan Dollar AS"
Posting Komentar