"Kru Rusia datang ke Indonesia dengan menggunakan dua pesawat. Pesawat amfibi (BE200) dan IL-76," ujar Kepala SAR Rusia, Eduard N Chizhov, di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1/2015).
Eduard mengatakan, dua pesawat tersebut berisi 73 orang kru, dan 22 orang di antaranya merupakan penyelam berpengalaman dan profesional. Selain itu, pesawat tersebut juga dilengkapi dengan peralatan khusus yang bernama Falcon. Peralatan ini, kata dia, dapat mencari dan mendeteksi objek di dalam laut.
Eduard mengatakan, tim ini akan terus berada di Indonesia selama tenaga mereka masih dibutuhkan. "Mengenai waktu, bisa dibilang kami akan berada di sini sampai kapanpun Indonesia membutuhkan kami, dan sampai kami menyelesaikan tugas kami," kata Eduard.
Sementara itu, Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo membenarkan adanya penambahan kekuatan dari Rusia. Pesawat Rusia tersebut, kata Soelistyo, memiliki alat bernama un-man submersible yang dapat mempercepat proses evakuasi pesawat AirAsia QZ8501. Dua pesawat tersebut hari ini sudah mulai bergabung dengan tim gabungan lainnya di titik lokasi di Selat Karimata, sekitar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
"Saat ini saya sedang plot bantuan dr Rusia, rencana siang nanti akan menuju pangkalan bun. Kemudian mereka akan menuju ke titik mission area prioritas," kata Soelistyo.
0 Response to "2 Pesawat Rusia 'Amfibi BE-200' dan 'Ilyushin Il-76' Bantu Cari Black Box AirAsia QZ8501"
Posting Komentar