National Security Agency (NSA) dan Government Communications Headquarters (GCHQ) melalui produk SIM Card yang dikeluarkan Gemalto ini dicurigai sedang memata- matai Indonesia.
Ketika dikonfirmasi mengenai hal ini, Manajer Media Relation, Aldin Hasyim enggan berkomentar banyak.
"Kita lagi siapkan statement resmi ya. Kalau sudah ada, segera di-share. Thanks," kata Aldin singkat saat dihubungi Merdeka.com melalui pesan singkat, (05/03).
Bahkan kasus ini dikaitkan dengan data Edward Snowden, pembocor informasi rahasia yang sempat bekerja sebagai pegawai kontrak di Badan Pertahanan Nasional Amerika Serikat (NSA).
Sekadar informasi, jika dulu Australia membobol jaringan operator seluler PT Indosat, maka Selandia Baru kebagian tugas mencuri data dari PT Telkomsel.
Tapi intinya dua dinas intelijen negara anggota persemakmuran itu bekerja sama selama operasi Five Eyes dalam menyadap informasi dari Indonesia. Apakah hal ini benar? Kita tunggu saja.
(tekno.merdeka.com)
0 Response to "Diduga disadap Amerika, Telkomsel: Tunggu statement resmi"
Posting Komentar