Aplikasi Gratis 'Jahat' Menjadi Mata-Mata Smartphone

Banyak smartphone dilaporkan menjadi korban aksi mata-mata dari sebuah aplikasi gratis yang ada di Google Play Store dan iOS App Store. Uniknya, itu bukanlah aplikasi-aplikasi populer seperti sosial media yang menjadi dalangnya, tetapi justru aplikasi senter, yang memata-matai gadget penggunanya

Ya, beberapa aplikasi yang jamak dipakai untuk merubah smartphone Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (25/10) menjadi alat penerangan dadakan tersebut dinyatakan dapat secara rahasia merekam hampir seluruh data sensitif milik penggunanya.

Data-data yang bisa diambil antara lain lokasi smartphone, detail dari pengguna serta daftar kontak, bahkan isi dari pesan singkat di dalamnya. Celakanya, data-data yang didapat oleh aplikasi senter akan diberikan pada perusahaan marketing atau iklan.

Informasi penting itu diklaim akan dipakai untuk meneliti kebiasaan 'shopping' dari si pengguna. Jadi, nantinya perusahaan-perusahaan itu bisa memberikan analisis terbaik untuk klien-klien mereka.

Bahkan, terdapat kemungkinan data-data curian itu dijual pada organisasi-organisasi kriminal atau hacker yang nantinya berminat mencuri uang dari akun bank pengguna smartphone korban sadapan aplikasi-aplikasi senter itu.

Menurut organisasi keamanan internet Amerika, SnoopWall, aplikasi-aplikasi mata-mata itu adalah kotak pandora yang sebelumnya terahasiakan. Banyak pengguna smartphone yang dengan begitu mudahnya percaya dan mengunduh aplikasi-aplikasi berbahaya tersebut.

Hal itu terlihat dari jumlah download aplikasi-aplikasi senter terpopuler di Google Play Store yang tercatat sudah diunduh sebanyak 10 juta kali, dengan tiga besar diduduki oleh Super-Bright LED Flashlight, Brightest Flashlight Free, dan Tiny Flashlight+LED.

Meskipun tidak semua aplikasi-aplikasi itu 'jahat', namun jumlah korban yang tidak sadar smartphone mereka dimata-matai diperkirakan berjumlah jutaan.

Sumber : merdeka.com

0 Response to "Aplikasi Gratis 'Jahat' Menjadi Mata-Mata Smartphone "

Posting Komentar