Seorang mahasiswa asal Belanda baru-baru ini meluncurkan sebuah prototipe drone yang dikenal dengan ‘ambulans drone’. Drone dapat dijadikan sebagai defibrillator atau alat stimulator detak jantung yang menggunakan listrik tegangan tinggi untuk memulihkan korban serangan jantung.
Alec Momont adalah orang yang berada dibalik ide ini. Sarjana teknik dari belgia ini membuat drone mampu terbang dengan kecepatan hingga 100 kilometer per jam (60 mil perjam). Ada sekira 800 ribu orang yang menderita serangan jantung di wilayah Uni Eropa dan hanya 8,0 persen yang mampu bertahan setiap tahunnya.
Itu karena, membutuhkan waktu yang cukup lama sekira 10 untuk tim penyelamat tiba di lokasi sementara kematian akibat serangan tersebut terjadi lebih cepat sekira 4-6 menit.
Ambulan drone, mampu membawa defibrillator untuk pasien dalam waktu satu menit dengan jarak sekira 12 kilometer. Artinya, alat itu mampu meningkatkan taraf hidup penderita jantung dari 8 persen menjadi 80 persen.
Ambulan drone juga alat yang mudah dikenali. Cirinya, helicopter mini tersebut berwarna kuning yang membawa beban 4 kilogram serta dilengkapi dengan enam baling-baling. Demikian dikutip Ubergizmo, Jumat (31/10/2014).
0 Response to "'Ambulans Drone' Selamatkan Nyawa Penderita Jantung"
Posting Komentar