Malware 'Masque Attack' Mampu Mencuri Data Pengguna iOS

Masque Attack, malware baru yang menyerang pengguna iOS ternyata mendapat perhatian serius pemerintah Amerika Serikat. Apalagi serangan ini mampu mencuri data sensitif.

Dalam pernyataanya di situs National Cybersecurity and Communications Integration Center and the U.S. Computer Emergency Readiness, pemerintah AS memperingatkan pengguna iPhone dan iPad untuk waspada dengan teknik baru yang digunakan malware Masque Attack ini.

Dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (14/11/2014), dalam situs itu juga diperingatkan bahwa Masque Attack dapat beraksi laksana pencuri kelas kakap untuk membobol data sensitif dan memata-matai device dari jarak jauh.

Temuan perusahaan keamanan FireEye ini tentu saja membuat pengguna iOS yang selama ini merasa aman, mulai merasa terancam. Apalagi sistem operasi Apple tersebut dikenal karena eksklusfitasnya dan tertutup.

Malware ini menyerang pengguna awam yang terjebak untuk menginstal aplikasi palsu yang didapatkan dari SMS phising. Korban dibujuk untuk menginstal New Flappy Bird yang datang bukan dari App Store.

SMS jebakan yang menawarkan pesan phising itu mengarahkan pengguna iOS ke sebuah link untuk mengunduh aplikasi palsu. Aplikasi ini akan menyamar menjadi aplikasi asli dan mencuri data cache yang belum dihapus.

Selama ini memang semua aplikasi datang dari satu pintu bernama App Store. Sehingga rasa aman menjadi satu-satunya alasan pengguna menggunakan iOS.

(inet.detik.com)

0 Response to "Malware 'Masque Attack' Mampu Mencuri Data Pengguna iOS"

Posting Komentar