Waspada! Mata-mata di Balik Webcam

Sebuah situs asal Rusia ditemukan telah menyajikan gambar live streaming dari ribuan webcam pribadi di seluruh dunia, termasuk dari pemukiman dan perusahan di Australia. Setelah dilacak, alamat situs tersebut diketahui terdaftar di wilayah lepas laut Australia, yakni Pulau Cocos.

Pihak berwenang di Inggris mengatakan jika otoritas Australia akan membantu untuk mengetahui eksistensi situs tersebut. Pun begitu, untuk dapat mematikan situs mata-mata ini, pihak berwenang Australia menyebut perlu adanya campur tangan kerjasama dengan luar negeri.

Pejabat terkait, Timothy Pilgrim mengatakan kepada The World Today, tentang situs Rusia tersebut. "Apa yang kami lihat adalah sebuah situs yang diduga mampu tersambung dengan webcam orang-orang dan jenis teknologi kamera lain," paparnya dikutip detikINET dari ABC, Jumat (21/11/2014).

Menurut Pilgrim, karena webcam ini sifatnya umum, rata-rata dari pengguna tidak memiliki password yang cukup kuat untuk mengamankannya. Sehingga, orang lain mungkin bisa dengan mudah dapat mengintainya. Senada dengan Pilgrim, Komisaris Informasi Inggris, Christopher Graham mengatakan bahwa ia ingin agar situs pelanggaran privasi tersebut segera dihapus.

"Ini adalah situs yang sangat jelas dijalankan oleh orang Rusia, terdaftar di wilayah admistrasi Australia, dan saya ingin orang Rusia cepat menutup situs ini segera," tegasnya.

Kendati demikian, sejauh ini pihak berwenang belum mampu memaksa situs tersebut untuk tutup.

"Kami telah memulai kerjasama dengan rekan-rekan di Eropa untuk melihat tindakan apa yang dapat dilakukan untuk mengakhiri ini," ujar Pilgrim.

Di sisi lain, ia juga mengatakan jika pengguna komputer dalam hal ini seharusnya punya tanggung jawab sendiri. "Saya sangat stres dengan kelakuan masyarakat Australia. Jika mereka menggunakan webcam, pastikan mereka menggunakan password," tambahnya.

Menurutnya, para pengguna ini jangan asal menggunakan webcam dengan standar yang mereka beli dari toko, sehingga hal tersebut jelas bisa mempermudah orang lain untuk mengakses webcam mereka.

Sama halnya dengan Pilgrim, Direktur Keamanan Internet Universitas Canberra, Alastair MacGibbon, mengatakan jika pabrik pembuat webcam ini seharusnya membuat produk yang lebih aman.

"Produsen seharusnya memberitahu kepada pengguna jika begitu pertama mereka mencolok, pengguna harus segera mengganti password," pungkasnya.

(inet.detik.com)

0 Response to "Waspada! Mata-mata di Balik Webcam"

Posting Komentar