Pasalnya, akun FBI yang sempat tak diperbaharui lagi mendadak aktif 10 hari jelang pilpres AS 8 November. Hal ini menjadi perhatian Hillary dan tim suksesnya karena pesan pertama yang muncul adalah pengumuman penyelidikan sejumlah dokumen yang terkait Yayasan William J Clinton.
Juru bicara Hillary, Brian Falon menyebut momentum ini benar-benar aneh. Apalagi pesan itu keluar sehari setelah kabar Direktur FBI James B Comey melayangkan surat penyelidikan baru atas skandal surel Hillary merebak luas di media massa.
Beberapa narasumber mengatakan kepada The Guardian, Jumat (4/11/2016), sepertinya FBI sekarang memang anti-Hillary. Untuk itu mereka bersusah payah menjegal langkahnya untuk menuju Gedung Putih.
FBI pun menjelaskan, akun medsos mereka diprogram untuk mengunggah pesan baru secara otomatis sesuai ketentuan Pasal Kebebasan Informasi. Perihal akunnya sempat non-aktif, biro penyelidikan federal itu mengaku sempat ada gangguan dengan akun mereka.
“Saya tidak mengatakan kalau akun itu sama sekali tidak mendapat penanganan langsung dari tenaga kerja manusia. Tapi memang sudah ada sistem otomatis dan memungkinkannya untuk menaikkan pesan itu sendiri,” terangnya.
0 Response to "Hillary Curigai Akun FBI yang Mendadak Aktif 10 Hari Jelang Pilpres AS"
Posting Komentar