Dell Mengaku Laptopnya Bawa Malware dari Pabriknya

Dell mengaku bahwa ada sejumlah komputer buatannya yang dijual sudah terkontaminasi malware mirip Superfish. Mereka berjanji akan segera merilis solusi agar pengguna bisa bebas dari program jahat tersebut.

Sebelumnya, laptop Dell dari seri Inspiron 5000, XPS 15, Precision M4800, Latitude, dan komputer desktop Inspiron yang baru keluar dari pabrik ternyata mengandung malware.

Bentuknya berupa sebuah sertifikat digital bernama eDellRoot yang membuat komputer rentan terhadap serangan cyber. Penyerang bisa dengan mudah menyamar sebagai Google, Bank of America, serta berbagai situs HTTPS terpercaya tanpa terdeteksi.

"Situasi yang memanas ini disebabkan adanya sertifikat on-the-box yang awalnya dibuat agar kami bisa melayani pelanggan dengan lebih baik, cepat, dan mudah," ujar Dell seperti dikutip KompasTekno dari Reuters, Selasa (24/11/2015).

"Sayangnya, ternyata sertifikat tersebut malah menimbulkan masalah keamanan yang tak diharapkan terjadi," imbuhnya.

Raksasa komputer Amerika Serikat itu enggan mengungkap berapa banyak produk mereka yang terjangkit malware. Namun seorang sumber mengatakan, sertifikat digital yang menjadi masalah sudah mulai dipasang di komputer Dell sejak Agustus lalu.

Sumber itu juga menegaskan bahwa komputer yang dijual berikutnya tidak akan diisi sertifikat digital serupa.

Dell akan merilis panduan cara menghapus sertifikat bermasalah tersebut secara manual. Saat sudah siap, mereka akan mengirimkannya melalui email serta menampilkannya di halaman support dalam situs resmi mereka.

Masalah ini pertama kali diketahui ketika seorang pengguna komputer Dell, yaitu Joe Nord. Dia mengaku sebagai seorang programmer dan menemukan eksistensi sertifikat digital yang disebut eDellRoot dalam Microsoft Management Console.

Baca juga profil wanita muda cantik segudang prestasi :
http://tekno.kompas.com/read/2015/11/24/11432897/Dell.Mengaku.Laptopnya.Bawa.Malware.dari.Pabrik

0 Response to "Dell Mengaku Laptopnya Bawa Malware dari Pabriknya"

Posting Komentar